July 2014, cuaca sudah mulai terasa ekstrim untuk budidaya ikan. Siang hari yang sangat terik dan malam hari yang sangat dingin membuat fluktuasi suhu air menjadi sangat tinggi. Akibatnya, ikan menjadi terganggu, nafsu makan berkurang drastis, kolam penuh dengan lumut yang menambah permasalahan karena akan berebut oksigen dengan ikan pada malam hari, yang akibatnya pada pagi hari ikan menjadi lemas dan tidak mau makan. Yups...masalahnya berantai :)
Tentunya kita tidak bisa begitu saja menyalahkan alam, karena itu adalah kehendak Allah swt. Sebagai manusia kita hanya bisa berusaha, dan hasilnya Allah yang menentukan. Pertanyaannya, apa usaha kita untuk mengatasi cuaca ekstrim ini ?
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah ini, mulai dari penggunaan jerami dan kulit padi pada dasar/pondasi kolam terpal, penggunaan heater pada malam hari, meninggikan permukaan air atau menggunakan tanaman peneduh atau paranet. Setiap solusi mempunyai kelemahan dan kelebihan masing2 dan menyesuaikan dengan konstruksi serta kondisi kolam.
Semoga bermanfaat
Tentunya kita tidak bisa begitu saja menyalahkan alam, karena itu adalah kehendak Allah swt. Sebagai manusia kita hanya bisa berusaha, dan hasilnya Allah yang menentukan. Pertanyaannya, apa usaha kita untuk mengatasi cuaca ekstrim ini ?
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah ini, mulai dari penggunaan jerami dan kulit padi pada dasar/pondasi kolam terpal, penggunaan heater pada malam hari, meninggikan permukaan air atau menggunakan tanaman peneduh atau paranet. Setiap solusi mempunyai kelemahan dan kelebihan masing2 dan menyesuaikan dengan konstruksi serta kondisi kolam.
Enceng Gondok sebagai peneduh kolam |
Penggunaan Paranet |
Semoga bermanfaat
Comments
Post a Comment