Jenis-jenis bahan yang digunakan untuk membuat kaos


Jenis - jenis Bahan Kaos
Kali ini gw ingin membahas jenis-jenis bahan kaos.
Maklum, pada saat tulisan ini dibuat gw lagi nyari2 kaos/sweater di internet, dan banyak disebutin jenis-jenis bahan kaos yang gw gak ngerti sama sekali ~_~
Hasil search di google akhirnya menemukan sumber yang cukup akurat untuk menjelaskan kebingungan gw. Dan semuanya gw rangkum kembali di blog ini :) hehe
Berikut jenis - jenisnya

1. COTTON (Katun)
Cotton sendiri artinya kapas. Ciri utama bahan jenis ini menyerap keringat, serat benang yang halus dan relatif dingin. Bahan jenis ini juga cenderung menyusut jika digunakan/dicuci berulang kali. Ternyata jenis ini memiliki beberapa kategori :

- COTTON COMBED (“Katun Kombet”)
Serat benang lebih halus. Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata. Katun jenis ini paling baik dikelasnya karena 100% dari kapas membuatnya sangat ocok dipakai pada saat santai dan formal. Bahan ini juga dibagi lagi menurut ketebalannya:
• Cotton Combad 20’s
• Cotton Combad 30’s
• Cotton Combad 40’s
Semakin tinggi nilainya, berarti kain tersebut semakin tipis (Cotton Combad 20’s lebih tebal dari 30’s). Namun ada juga yang menentukan tebal dan tipisnya , kain yaitu gramasi. Berdasarkan hasil google, semakin tinggi tinggi nilai gramasi, semakin tipis kain tersebut.
Bahan kain ini biasanya digunakan untuk T-shirt dan Sweater. Dan ketika dibakar menyisakan abu.

- COTTON CARDED
Hampir sama dengan Cotton Combed, namun serat benang agak kurang halus, hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata. Bahan bakunya terbuat dari serat kapas sehingga dapat menyerap keringat dan tidak panas.
Cocok digunakan untuk T-shirt dan Sweater.

- COTTON PIQUE
Sering juga disebut dengan bahan lacoste. Bahan Cotton Pique merupakan bahan yang dirajut dan bercorak. Sifat rajutan tidak rapat,  bertexture, bulat kotak dan segitiga. Menurut sumber, bahan ini cocok untuk tampilan yang terlihat rapi tapi tetap terlihat fresh.
Diatas telah dijelaskan 3 kategori utama Cotton / Katun. Walaupun begitu, sebenarnya sekarang telah banyak jenis – jenis katun yang merupakan perpaduan (persentase katun yang terdapat pada bahan tersebut). Diantaranya :

2. TC (TETERON / TESTOTERONE COTTON)

Merupakan campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Namun kelebihannya, jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
Bahan kain ini biasa digunakan T-shirt olahraga.
 

3. CVC ( COTTON VISCOSE)
Campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat “shrinkage”-nya (susut atau melar pola) lebih kecil dari bahan Cotton dan jenis bahan ini bersifat menyerap keringat.
Mengenai Viscose, adalah serat buatan pertama yang diperkenalkan dalam produksi tekstil. Viscose mempunyai sifat-sifat yang sangat bagus, yang dapat dimodifikasi dan dioptimalkan untuk aplikasi tekstil dan bahan bukan tenunan yang berbeda. Serat Viscose adalah partner pencampuran yang ideal untuk beberapa jenis serat lainnya. Dalam pencampuran dengan serat sintetis seperti polyester, viscose meningkatkan daya serap kelembaban dan kenyamanan. Jika digabung dengan kapas, viscose menambah drape yang lebih baik dan warna yang lebih cemerlang. Penggabungan dengan linen, viscose meningkatkan kelembutan yang sangat diperlukan dan kedalaman warna. Karena serat viscose adalah buatan manusia maka hasil akhir dapat dimodifikasi untuk mengoptimalkan kinerjanya dalam berbagai macam penggabungan serat.
Bahan kain ini biasa digunakan T-shirt, Jaket dan Sweater.

4. FLEECE COTTON / FLEECE CVC
Fleece memiliki arti “bulu”. Sehingga fleece merupakan kain rajutan yang terlihat tebal (dibandingkan dengan cotton combad, carded, dan TC) dan berbulu pada bagian dalamnya. Sifat bahan ini adalah empuk, halus dan hangat.
Bahan kain ini biasanya cocok digunakan untuk Sweater, jaket kapucong (jaket hoodie).

5. FRENCH TERRY / BABY TERRY

Bahan ini hampir mirip dengan bahan fleece, hanya saja pada bagian belakangnya tidak berbulu.

6. POLAR FLEECE /  MICRO POLAR
Bahan ini merupakan campuran antara viscose, cotton dan polyester. Bahan ini sifatnya panas dan kurang dapat menyerap kain. Ciri-ciri dari bahan ini adalah bahan ini seperti memiliki bulu pada bagian luar dan dalam.
Bahan kain ini biasanya cocok digunakan untuk Sweater/jaket untuk naik gunung. American Drill/Japan Drill

7. POLYESTER / PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil olahan minyak bumi untuk dibuat serat poly fiber dan untuk produk biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya,  maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas.
Biasanya bahan jenis ini sangat jarang untuk dibuat kaos (jika 100% polyester), karena sifatnya yang tidak menyerap keringat dan panas. Namun sangat sering digunakan sebagai T-Shirt bola jika dipadukan dengan bahan cotton.

8. HYGET
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai.

9. PARASIT
Bahan parasit dapat digunakan sebagai bahan jaket. Sifat kain parasit adalah anti air. Kain ini cocok digunakan saat musim hujan.

Tentu saja masih ada jenis bahan lainnya, tapi karena keterbatasan waktu, maka list - list diatas saja yang ada (karena jenis - jenis tersebut yang paling banyak digunakan).

Note : Rewrite from Yosep Gustri's blog

Comments

  1. Kalau Ini Bahan Dijamin Gan
    Lagnsung aja Ke TKP

    ReplyDelete
  2. hahaha... akhirnya nemu juga referensi bahan kaos,. thanks ya gan,. :D

    ReplyDelete
  3. Oke sama-sama mas bro....
    senang bisa membantu

    ReplyDelete
  4. Om Bro, untuk bahan Micro/polar fleece ada recommend supplier kah?

    thank you

    ReplyDelete

Post a Comment